Thursday, May 5, 2011

Sumber air yang tidak terawat

Masih ingat?  Beberapa tahun yang lalu kampung kita mendapatkan bantuan berupa pengadaan sumur air dalam yang letaknya di belakang Pak Atim ( Pak Heri situng ). Sekarang kondisinya sangat mengenaskan. Diesel yang biasanya di gunakan sebagai penggerak mula pompa sekarang sudah rusak. Hampir semua warga kampung Simo sekarang bergantung penuh pada air dari PDAM. Mbayarnya lumayan, tapi mau gimana lagi.
Seperti umumnya orang Indonesia, tidak suka mandiri, sukanya yang instant walopun menguntungkan orang lain dan merugikan diri sendiri ( g maju-maju ). Kalo kita melihat lokasi sumur dalam maka kita pasti akan ngelus dodo. Gimana enggak, pengadaan sumur itu, dan semua komponen elektrik yang masih ada di sana harganya tidak murah bro! tapi di biarkan sia-sia tanpa ada gunanya. Berdasarkan survei perkiraan harga pompa submersible yang tertanam di dalam sumur nilanya 15juta, belum lagi komponen kontrol elektriknya yang ada di dalam panel.
Kendala yang menyebabkan tidak dipakainya pompa ini adalah kerusakan diesel sebagai penggerak mula dan biaya operasional yang tinggi ( terutama untuk membeli solar ).
Alternatif yang sempat dibicarakan dahulu adalah diesel di ganti dengan Listrik PLN, namun sampek sekarang belum terwujud dan belum juga di bahas dengan serius oleh warga kampung. Sayang sekali..
Seharusnya jika Pemasangan Listrik dari PLN bisa di wujudkan insyaAllah warga kampung tidak perlu lagi menggunakan air dari PDAM yang harganya lumayan tidak murah.
Dan jika air masih melimpah bisa di jual ke daerah tetangga yang membutuhkan air murah. Biaya perawatan dan operasional juga tidak mahal karena menggunakal Listrik dari PLN, jadi tidak harus membeli solar setiap hari.
Semoga para pemuda kampung suatu saat nanti bisa memanfaatkannya dengan baik untuk kepentingan warga.
Wallahua'lam..

0 komentar:

Post a Comment

ayo tunjukkan aksimu di area comment