Monday, May 30, 2011

Di mana Islam kita letakkan

Dua pegangan saja sudah cukup untuk menjamin hidup kita menguntungkan baik di dunia ataupun di akherat, sebagaimana kata Rosulullah. Dua hal ini pasti bisa dan mampu menjawab setiap problematika kehidupan manusia di belahan dunia manapun dengan usia berapapun dengan kesibukan macam manapun. Mampu menuntun ke arah kebahagiaan yang hakiki, yang sebenar-benarnya. Mampu membimbing manusia dalam menata hiruk-pikuknya peradaban dunia agar menjadi rapih penuh wibawa dan penuh kasih sayang.
Dua hal itu kata Rosulullah adalah Al-Qur'an dan Sunnah / Hadist.
Telah jelaslah sebetulnya hal yang seharusnya menjadi pegangan hidup kita, namun di masyarakat akan kita dapati sangat jauh dari pegangan tersebut, bahkan banyak warga yang mengaku muslim namun lebih memegang dengan sangat teguh hal-hal tidak berdasar yang di wariskan oleh nenek moyang walopun bertentangan dengan apa yang seharusnya di pegang oleh orang muslim. Aneh memang, seharusnya orang seperti ini secara matematika sudah tidak termasuk dalam golongan orang muslim karena syarat menjadi muslim adalah yakin dan mengikuti dengan ikhlas apa yang ada dalam Qur'an dan Sunnah.
Kondisi muslim saat ini, khususnya di kampung-kampung sangat memprihatinkan. Mereka dengan terang-terangan mengesampingkan Al-qur'an dan Sunnah, demi taat kepada ritual rutinitas yang telah ditinggalkan nenek moyang mereka, walopun mereka sudah diperingatkan dengan jelas.
Jika mereka menjumpai hal-hal yang bertentangan dengan Qur'an, tidak ada penolakan sama sekali, akan tetapi jika mereka menjumpai hal-hal yang bertentangan dengan adat peninggalan nenek moyang, walopun ini dilakukan demi mengikuti Al-Qur'an, mereka begitu gendar melakukan kritikan secara fisik maupun non fisik. Dengan dalih menghormati para sesepuh mereka dengan sukarela menentang Allah dan Rasulnya. Na'udzubillah.....
Seharusnya mereka ingat bahwa hampir setiap hari mereka memohon pertolongan pada Allah. Jadi kenapa mereka tidak lebih menghormati Allah dari pada leluhur mereka yang sudah pada mati dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi??!!
Kondisi seperti ini harus kita rubah sedini mungkin. Bagi kita yang masih muda harus belajar agama dengan benar dan semangat. Anak-anak kita harus kita ajari cara berislam yang benar, agar setelah kita tua mereka bisa mengubah kampung ini menjadi kampung yang di penuhi dengan warga yang berilmu, yang hanif, yang tidak takut kepada siapa/apapun kecuali hanya kepada Allah. Tidak mentaati siapapun kecuali hanya karena Allah. InsyaAllah dengan cara seperti ini kita bisa mengubah kampung kenjadi kampung yang selalu di berkahi oleh Allah.
Wallohua'lam

1 komentar:

Outbound di Malang said...

nice post :)
ditunggu kunjungan baliknya yaah ,

Post a Comment

ayo tunjukkan aksimu di area comment